PEMBARUAN.ID – Jelang kontestasi politik, setiap langkah menjadi penentu. Kini, mata kaum pesantren dan Nahdliyin tertuju pada gerakan Jaga Nusantara, sebuah poros yang kian menguat sebagai mesin suara untuk pasangan Rahmad Mirzani Jauzal dan Jihan di Pilkada 28 November 2024.
Jaga Nusantara tidak hanya mengandalkan kekuatan basis santri dan wali santri, tetapi juga menggandeng tokoh-tokoh strategis yang memiliki pengaruh besar di masyarakat. Salah satunya, Banser Lampung, dengan sosok sentralnya, Tatang Sumatri.
Silaturahmi politik yang berlangsung di Candipuro, Lampung Selatan, menjadi momentum penting. Di rumah Tatang, para tokoh masyarakat, Banser, hingga kaum muhibbin berkumpul untuk doa dan istigasah.
Suasana penuh harap, doa-doa dipanjatkan untuk kemenangan pasangan RMD-Jihan, yang diyakini mampu membawa perubahan signifikan di Lampung.
Namun, tidak berhenti di situ. Pertemuan ini juga menjadi ajang konsolidasi kekuatan. Jaga Nusantara memastikan setiap suara dari pelosok kabupaten tidak hanya dihitung, tetapi diperjuangkan dengan sepenuh hati.
“Inilah simbol keberpihakan kepada masyarakat akar rumput, sebuah energi besar yang bisa menjadi penentu kemenangan,” kata Ketua Jaga Nusantara, Gus Hisyam, Sabtu (23/11/2024) malam.
Pertanyaannya kini, apakah langkah Jaga Nusantara cukup solid untuk mengamankan suara maksimal? Atau justru, mereka akan menghadapi tantangan dari kubu lain yang tak kalah strategis? Mari kita tunggu, karena di medan politik, yang tak terlihat sering kali menjadi penentu hasil.
Ingat, politik bukan sekadar soal angka, tetapi tentang kepercayaan, dan Jaga Nusantara tampaknya ingin membuktikan, bahwa dengan kepercayaan, suara bisa menjadi kemenangan. (***)














