iklan
Bisnis

PTKS 2025 Tegaskan Komitmen Transformasi Sawit Berkelanjutan

×

PTKS 2025 Tegaskan Komitmen Transformasi Sawit Berkelanjutan

Share this article

PEMBARUAN.ID – PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN), anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), melalui Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sukses menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) 2025 di Yogyakarta.

Forum dua tahunan ini mengusung tema “Transformasi Teknologi dan Inovasi untuk Kelapa Sawit yang Berkelanjutan”, dan menghadirkan rangkaian konferensi, diskusi panel, serta pameran teknologi.

Tujuannya, memperkuat kolaborasi lintas sektor sekaligus mendorong integrasi antara riset, industri, dan pemerintah dalam membangun industri sawit yang modern, inklusif, dan ramah lingkungan.

PTKS 2025 menjadi ajang strategis diseminasi hasil riset dan adopsi inovasi terkini yang mampu mempercepat transformasi sektor kelapa sawit nasional. Acara ini dihadiri jajaran pimpinan BUMN perkebunan, seperti Direktur Aset PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Agung Setya Imam Effendy dan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Krisna Santosa.

Dukungan juga datang dari berbagai sponsor strategis, seperti Holding Perkebunan Nusantara, Saraswanti, Sawit Sumbermas Sarana, Multi Niaga Nusantara Indonesia, BPDPKS, dan Bumitama Gunajaya Agro.

Tahun ini, sebanyak 36 narasumber dari kalangan ilmuwan, pakar teknologi, dan praktisi industri hadir dalam berbagai sesi diskusi. Lebih dari 700 peserta mewakili lebih dari 200 institusi turut ambil bagian, serta 33 peserta pameran menampilkan berbagai inovasi teknologi dan produk sawit.

Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun ekosistem riset yang terintegrasi dan aplikatif. “Sinergi antara peneliti, pelaku usaha, regulator, dan masyarakat adalah kunci. Inovasi tidak cukup hanya lahir di laboratorium, tetapi harus berdampak nyata di lapangan bagi industri dan petani,” ujarnya.

Senada dengan itu, Agung Setya Imam Effendy menyoroti pentingnya memperkuat tiga pilar utama dalam pembangunan industri sawit: riset, regulasi, dan dunia usaha. “Ketiga pilar ini harus berjalan seirama. Dengan sinergi yang kuat, kita akan mampu menjadikan sawit sebagai aset strategis bangsa yang kompetitif di kancah global,” tegasnya.

PTKS 2025 bukan sekadar forum rutin, melainkan momentum strategis untuk menyatukan visi menghadapi tantangan global dan perubahan iklim. Lewat forum ilmiah, diskusi panel, dan jejaring kolaboratif, PTKS turut mendorong penyebaran inovasi digital dan strategi peningkatan produktivitas serta efisiensi industri sawit.

Dengan kolaborasi erat antara riset, pemerintah, dan pelaku usaha, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor transformasi industri sawit berkelanjutan di tingkat dunia. Kini saatnya memperluas penerapan inovasi, memperkuat sinergi, dan menjadikan kelapa sawit sebagai pilar masa depan energi, pangan, dan ekonomi hijau nasional. (***/red)


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *