PEMBARUAN.ID — Momen Idul Adha tahun ini terasa istimewa, tak hanya karena Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menunaikan salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, tetapi juga karena dua tokoh asal Lampung tampil mengambil peran penting dalam perhelatan akbar tersebut.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaluddin, dipercaya sebagai khatib salat Idul Adha 1446 H, sementara Aluni PMII Lamoung yang juga Anggota DPD RI asal Lampung, Bustami Zainudin, turut hadir mendampingi prosesi ibadah yang diikuti ribuan jemaah dari berbagai daerah.
Dalam khotbahnya yang bertajuk “Menebar Cinta Kasih Melalui Ibadah Qurban,” Prof. Jamaluddin mengajak umat Islam meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS, keteguhan Nabi Ismail AS, dan ketabahan Siti Hajar. Ia menekankan bahwa ibadah kurban bukan semata-mata ritual, melainkan wujud cinta kasih dan kepedulian sosial.
“Ketika perintah Allah datang kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, beliau tidak ragu, tidak menawar, dan tidak mengeluh. Allah tidak menginginkan darah dan daging, melainkan ketaatan, keikhlasan, dan ketakwaan,” tegasnya di hadapan Presiden Prabowo dan ribuan jemaah.
Guru besar Sejarah Peradaban Islam itu juga menyoroti pentingnya menjadikan kurban sebagai bagian dari budaya sosial umat Islam, terutama di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
“Hewan yang kita kurbankan, sebagian besar dagingnya disalurkan kepada kaum fakir, miskin, yatim, dan mereka yang lemah secara ekonomi. Islam bukan hanya mengajarkan hubungan vertikal, tetapi juga horizontal,” katanya.
Jamaluddin menegaskan, Idul Adha bukan hanya hari raya keagamaan, tetapi juga momentum penguatan solidaritas nasional. Ia mengajak semua pihak, dari rakyat hingga pemimpin, untuk berkontribusi demi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
“Kepemimpinan bukan soal kekuasaan, tapi keberanian menanggung beban demi orang lain. Dan rakyat pun tidak boleh hanya menjadi penonton. Jika semangat kurban ini dihidupkan oleh setiap lapisan masyarakat, maka cita-cita besar bangsa akan lebih mudah diraih,” ujarnya.
Sebagai penutup, Jamaluddin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar serta pengurus Masjid Istiqlal atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai khatib.
“Alhamdulillah, kami merasa terhormat mendapat amanah ini. Dan momen ini semakin bermakna karena dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.
Kehadiran Bustami Zainudin juga mencuri perhatian. Anggota DPD RI asal Lampung itu tampak aktif berinteraksi dengan jemaah dan sejumlah tokoh nasional usai salat. Kiprah dua tokoh Lampung di jantung ibu kota dalam perayaan besar umat Islam ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai. (***)