list
Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami) menyebut PMII organisasi yang memiliki peluang yang besar, karena didalamnya terkumpul potensi-potensi yang dahsyat, yang telah tertanam di berbagai latar belakang dengan kekuatan pemikiran dan intelektual.

Hal tersebut ditegaskan Gus Ami dalam sambutannya saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II IKA PMII di Qubu Resort, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (26/05/2023).

Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, PMII beserta IKA PMII merupakan sebuah gerbong yang harus senantiasa ikut andil mewarnai setiap transisi dan perubahan di Indonesia.

“Semangat yang harus dibangun dalam pertemuan ini adalah, dalam sejarah kebangsaan IKA PMII memiliki andil yang besar dalam merubah tatanan kebangsaan baik di masa lalu, maupun di masa yang akan datang,” kata dia.


Dari kekuatan gagasan dan pemikiran para tokoh-tokoh senior, lanjutnya, IKA PMII telah menjadi rujukan untuk PKB (partai yang dipimpinnya).

Ia turut memberi apresiasi kepada K.H Ahmad Baso, intelektual muda yang produktif, yang banyak menulis gagasan NU yang orisinil. Sehingga khazanah pengetahuan semakin diperkaya.

“IKA PMII ini terdiri dari berbagai latar belakang profesi. Jadi harus bisa mendukung kemajuan IKA PMII yang sekaligus berperan bagi kebangsaan dan kenegaraan,” tuturnya.

Bersama IKA PMII, tambah dia, diharapkan turut mewarnai kaderisasi epemimpinan termasuk identitas kepemimpinan yang ada di PMII.


Ia melihat citra kepemimpinan TNI, secara substansi tidak jauh beda dengan citra kepemimpinan PMII. Hal itu terlihat dari komitmen kebangsaan, keteguhan menjadi garda terdepan NKRI, hingga identitas nasional yang berporos pada kekuatan lokal.

“Lagi-lagi kemimpinan TNI dianggap lebih unggul karena memiliki berbagai instrukur yang menopang, termasuk kekuasaan,” ujarnya.

Kader-kader PMII yang masih aktif, sambung Gus Ami, harus menunjukkan identitas asli PMII yang kokoh terhadap Pancasila dan NKRI.

“Agar bangsa ini melihat nyata. Kalau IKA PMII diserahi mengelola bangsa ini, akan menjadi lebih baik. Disitulah identitas kepemimpinan harus dijaga, dan IKA PMII berkewajiban memberi dorongan agar kaderisasi tetap berjalan,” ungkapnya.


Ia menyebut, PMII merupakan organisasi yang paling sistematis dan kokoh dalam menjalankan kaderisasi. Hal itu, kata dia, perlu terus dirawat agar mampu dan tangguh melewati tantangan-tantangan yang ada.

“Saya dan beberapa alumni lainnya, berusaha sekuat tenaga menjembatani realitas yang semakin pragmatis untuk road mapp kaderisasi yang terus tumbuh dan berkembang,”

Bersukurlah kader-kader PMII, memiliki IKA PMII dimana-dimana. Sehingga jembatan untuk memperbaiki bangsa ini terbuka lebar. (tim/***)

Leave a Comment

Berita Terkait

PEMBARUAN.ID

Pembaruan.id adalah portal berita online yang memfokuskan diri pada pemberitaan isu-isu terkini seputar politik, pemilu, wisata, ekonomi, pendidikan, dan perkembangan teknologi.