list
Facebook
Twitter
WhatsApp

Siapkan BE STRONG

PEMBARUAN.ID – Memperbaiki rumah dalam kondisi rusak, pasti lebis sulit dari membangun rumah baru. Karenanya, butuh arsitek yang handal untuk dapat melakukan perhitungan dan desain yang apik agar sebuah rumah tua kembali kokoh dan menarik.

Demikian pula halnya dengan Universitas Lampung (Unila) pasca-operasi tangkap tangan oleh KPK terhadap eks Rektornya Prof Karomani dan dua pejabat Unila lainnya.

Unila kini dalam kondisi terpuruk. Untuk itu, butuh seorang yang visioner, tangan dingin dan jauh dari kepentingan politik praktis untuk melakukan perbaikan.

Sast ini delapan nama calon bakal rektor baru Unila telah mendaftarkan diri dan telah mengikuti tahapan dsri panitia Pilrek. Salah satunya memaparkan visi dan misi di GSG Unila, Bandarlampung, Selasa (20/12/2022).

Salah satu kandidat calon rektor baru Unila, Prof. Dr. Ir Lusmeilia Afriani, D.E.A.IPM., telah memaparkan visi misi serta program kerjanya untuk empat tahun ke depan, jika terpilih sebagai rektor baru Unila.

Akademisi Perempuan yang akrab disapa Prof Lusi itu mengatakan, perkembangan dunia pendidikan tinggi yang dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi Unila.

“Saya melihat ada beberapa tantangan untuk bidang akademik dan non akademik,” kata dia, disela pemaparan visi misi dan program kerja Bacarek Unila.

PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak, kata Prof Lusi, masih didominasi dari pendapatan mahasiswa.

Dari beberapa tantangan yang dijabarkan, Prof Lusi menawarkan visi misi dan program kerja untuk menjadi solusi dari tantangan tersebut, jika terpilih menjadi Rektor Unila 2023-2027.

VISI PROF LUSI

  • Universitas Lampung menjadi Center of Excellence di tingkat nasional dan internasional, sebagai institusi yang kuat (BE STRONG) berlandaskan nilai-nilai luhur budaya nasional dan Pancasila.

MISI PROF LUSI

  • Menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas guna menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif dan fleksibel terhadap perubahan serta inovasi, yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing bangsa.

Untuk mengimplementasikan visi misi di atas, Lusmeilia Afria telah menyiapak delapan program kerja unggulan yaitu BE STRONG.

Program Kerja Unggulan Prof Lusi

1. B- Bussines Sector, Financial, Invesment and Assets

Menurut Lusmeilia Afriani, aspek bisnis keuangan, investasi dan aset memegang peranan sangat penting untuk meningkatkan kemandirian Unila.

“Dalam meningkatkan pendapatan di luar UKT mahasiswa guna mewujudkan World Class University,” paparnya.

Untuk aspek ini, salah satu fokus Lusmeilia Afriani terhadap sumber-sumber baru pendapatan Unila melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.

Di antaranya yakni aset lahan, sumber daya manusia, dan infrastruktur laboratorium.

Selain itu, melaksanakan skim investasi yang menguntungkan dalam jangka pendek atau jangka panjang berbasis manejemen resiko.

Serta meningkatkan pengelolaan unit bisnis dengan memanfaatkan peluang di dalam dan luar kampus.

2. E- Empowerment of Human Resources

Program kerja ini difokuskan untuk mewujudkan Unila bangkit bersama dengan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa.

Hal itu agar mampu berkompetisi dan berkontribusi demi kemajuan Universitas Lampun dan masyarakat. Pada akhirnya meningkatkan daya saing bangsa.

3. S- Services for Community

Salah satu pilar penting dalam pendidikan tinggi adalah pelayanan kepada pengguna dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Agar dapat memberikan kepuasan pelanggan dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan.

Salah satu program kerja yang akan dilakukan adalah memberikan layanan prima, nyaman, dan inklusif termasuk bagi penyandang disabilitas.

Lalu ada program pengabdian masyarakat, komitmen pemberdayaan terhadap wanita dan anak, serta melakukan pencegahan dan penanggulan terhadap kekerasa seksual dengan membentuk tim khusus.

4. T- Teaching

Program ini bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas dengan melibatkan dunia usaha dan dunia industri dan pengguna lainnya.

Dalam sebuah ekosistem merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) sebagai upaya penguatan profil pelajar Pancasila sebagai pemimpin dan enterpreneur.

5. R- Researh

Program kerja ini sebagai penguatan agenda riset yang berorientasi pada inovasi dan pengembangan IPTEKS dalam rangka meningkatkan REPUTASI AKADEMIK.

6. O- Organizational Partnerships

Program ini akan dilakukan melalui kerja sama yang produktif, bermanfaat, dan berkelanjutan dengan dunia usaha dan dunia industri dan mitra lainnya, baik dalam dan luar negeri.

7. N- Network Infrastucturs

Program ini untuk meningkatkan dan mengembangkan digitalisasi kampus untuk mewujudkan World Class University.

8. G- Good University Government

Program ini untuk menyelenggarakan tata kelola organisasi yang transparan, akuntabel, kredibelm bertanggung jawab, dan adil berbasis manajemen risiko untuk mewujudkan organisasi yang kuat dan lincah.

Kedelapan program kerja yang dipaparkan Lusmeilia Afriani ini, sudah sesuai dengan The Academic Triangle.

“Bagaimana sinergi antara pendidikan, penelitian dan inovasi serta kewirausahaan dapat terwujud dengan baik. Untuk mencapai kampus dengan iklim dan pengembangan akademik yang mandiri dan berkelanjutan,” paparnya.

Penutup, Lusmeilia mengajak semua warga Unila untuk bangkit dengan kekuatan agar bisa berjaya dan duduk sejajar dengan perguruan tinggi terbaik lainnya.

“Saya mengajak kita semua bangkit dengan kekuatan, STRONG yang kita miliki agar Universitas Lampung dapat berjaya sejajar dengan perguruan tinggi, baik ditingkat nasional maupun internasional.”

Tak hanya itu, Lusmeilia berharap ia bisa menjadi rektor wanita pertama Universitas Lampung.

“Kita pasti kuat dan kita pasti sukses. Saya berharap saya bisa menjadi rektor wanita pertama Universitas Lampung,” tutupnya.

Untuk diketahui, Pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut kasus Karomani ditangkap KPK.

Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini. (tim/red)

Leave a Comment

Berita Terkait