PEMBARUAN.ID — Jelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, suasana di Provinsi Lampung mulai memanas. Isu politik uang dan ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama berbagai pihak.
Salah satu suara yang lantang mengingatkan pentingnya integritas dalam proses demokrasi ini adalah Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung.
Di konfirmasi melalui sambungan telepon Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof Dr Sudarman MAg mengatakan masyarakat Lampung harus berpartisipasi aktif dalam Pilkada ini.
“Ya, masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam Pilkada. Kita harus bergerak bersama untuk menekan potensi pelanggaran, terutama politik uang dan ketidaknetralan ASN,” kata Prof Darman, Senin (08/07/2024).
Menurut Prof Darman –sapaan akrabnya–, masyarakat memegang peran kunci dalam menciptakan Pilkada yang bersih.
“Politik uang bisa merusak tatanan demokrasi. Jika kita semua menolak, tidak akan ada ruang bagi para pelanggar untuk beraksi,” katanya sambil mengisyaratkan pentingnya kebersamaan dalam memerangi praktik tersebut.
Memang, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis Bawaslu RI pada pemilu lalu, Lampung termasuk dalam kategori daerah rentan terhadap politik uang dan ketidaknetralan ASN. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat dan para penyelenggara pemilu di provinsi ini.
Prof Darman tak hanya bicara soal masalah. Ia juga memberikan solusi. Bahkan, ia menghimbau seluruh kader Muhammadiyah Lampung untuk aktif berpartisipasi dan menyalurkan hak suara mereka.
“Jangan golput. Partisipasi yang tinggi dan berkualitas akan menjadi penentu masa depan kita,” ajaknya.
Selain itu, Prof Darman juga menekankan pentingnya netralitas penyelenggara dan ASN.
“Dalam Pilkada serentak nanti, penyelenggara, aparat, dan ASN harus netral. Mereka adalah pilar utama yang menjamin jalannya pemilu yang adil dan demokratis,” tegasnya.
Ia berhapan tidak berhenti di situ. Ia juga menaruh ekspektasi besar kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Lampung.
“KPU dan Bawaslu harus merencanakan tahapan Pilkada dengan matang dan menyelenggarakannya secara profesional dan berkeadilan. Kami percaya mereka mampu,” ungkapnya penuh harap.
Menutup pembicaraan, Prof Darman menyampaikan visinya untuk masa depan Lampung.
“Semoga perpolitikan di Lampung semakin baik kualitasnya. Kita ingin penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas dan partisipasi masyarakat yang semakin tinggi. Demokrasi yang sehat adalah cerminan dari masyarakat yang berdaya,” pungkasnya.
Di luar ruangan, kehidupan berjalan seperti biasa. Namun, di dalam benak Prof Darman dan mungkin banyak warga Lampung lainnya, ada harapan besar bahwa Pilkada 2024 akan membawa perubahan positif bagi provinsi ini.
Dengan integritas dan partisipasi aktif, mimpi akan Lampung yang lebih baik bukanlah hal yang mustahil. (sandika/red)
Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini
