PEMBARUAN.ID – DPD Partai Demokrat memberikan peringatan keras kepada mantan kader Demokrat yang saat ini menjadi ketua DPC Gerindra Kota Metro, Sudarsono agar mencabut laporannya. Jika tidak, partai berlambang bintang mercy itu akan melaporkan balik Sudarsono.
Hal tersebut ditegaskan, Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Daerah (BPOKK-Da) Partai Demokrat Lampung Midi Iswanto saat dimintai tanggapan oleh awak media, Sabtu (24/09/2022).
Pasalnya, kata Midi, pihaknya terusik dengan adanya laporan tersebut. Apalagi, kata Midi, yang bersangkutan sudah bukan kader Demokrat lagi, dan tuduhan yang disampaikan Sudarsono tidak mendasar. Karena verifikasi itu bukan untuk calon ketua, tetapi kepada ketua pengurus anak cabang (PAC).
“Dia (Sudarsono) itu sudah mengikuti proses Muscab, dan memang dalam aturan partai tidak ada istilah verifikasi calon ketua,” ujar Midi, dikutip dari rilis.id.
Berkaitan dengan uang 25,5 juta rupiah tersebut merupakan uang pendaftaran, dan itu bisa dipertanggungjawabkan.
Midi juga berpesan Darsono fokus saja meniti karir politik di tempat yang baru Partai gerindra partai besar siapa tau nasibnya berjodoh disitu.
“Jangan diusik lagi partai kami. Saya doakan dia sukses di Gerindra apalagi sudah jadi ketua Gerindra Metro. Jadi kami berharap laporan dirinya segera dicabut, kalau tidak kita lapor balik,” tegas Midi.
Diketahui, Ketua Partai Gerindra Metro yang merupakan mantan Kader Partai Demokrat melaporkan panitia Musyawarah Cabang (Muscab) DPD Demokrat Lampung ke Polresta Bandarlampung pada 22 September 2022 kemarin.
Laporan tersebut tertuang dalam surat bukti lapor nomor LP/B/2258/IX/2022/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG.
Kuasa hukum Sudarsono, Fajar Arifin mengungkapkan, kliennya melaporkan karena adanya pihak panitia muscab diduga telah melakukan penipuan.
Dimana menurut Arifin kliennya saat mendaftar sebagai calon ketua DPC Demokrat Kota Metro sebesar Rp25,5 juta. Namun dalam proses pemilihan ketua, Sudarsono tak juga dilakukan verifikasi hingga akhir.
“Kami ingin tahu apa alasan tidak diverifikasi. Padahal sudah bayar dan melengkapi berkas. Bagaimana akan menang Muscab bila verifikasi juga tidak,” tandasnya. (tim/red/***)