list
Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Suasana politik di Desa Pasar Sukadana memanas setelah pernyataan Kepala Desa, Dely Sholtoni Sanjaya, yang akrab disapa Adel, beredar luas dalam sebuah rekaman suara.

Dalam rekaman yang viral itu, Adel terdengar mengeluarkan ancaman kepada seluruh perangkat desa yang tidak bersedia mendukung pasangan calon nomor urut 1, Ela-Azwar, pada Pilkada Lampung Timur.

Peristiwa itu terjadi, Sabtu (02/11/2024). Saat itu Adel secara terbuka meminta perangkat desa, termasuk kepala dusun dan ketua RT, yang enggan mendukung paslon tersebut agar mengundurkan diri.

“Saya tekankan untuk perangkat desa yang tidak mau ikut barisan, silakan mundur dari jabatan!” tegas Adel dalam rekaman tersebut.

Sikap tegas ini, menurutnya, adalah bagian dari upaya memperjuangkan kemajuan Desa Pasar Sukadana yang ia anggap akan tercapai melalui dukungan kepada paslon nomor 1.

Tidak hanya berhenti di situ, Adel juga menyinggung soal evaluasi kinerja perangkat desa yang tidak mendukung paslon yang ia usung setelah Pilkada.

Pernyataan ini pun memicu perdebatan dan kekhawatiran tentang independensi perangkat desa serta batasan kewenangan kepala desa dalam ranah politik.

Ancaman Adel mendapat tanggapan beragam dari masyarakat dan perangkat desa, sebagian menilai pernyataan tersebut sebagai intervensi politik yang melampaui batas.

Situasi politik di Desa Pasar Sukadana pun menjadi sorotan publik di tengah semakin dekatnya Pilkada Lampung Timur.

Perkembangan ini menambah tensi politik lokal, di mana keterlibatan aparatur desa dalam kontestasi politik kian mendapat sorotan. (tim)

Leave a Comment

Berita Terkait