PEMBARUAN.ID – Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP PGRI Bandarlampung Pina Haidar menegaskan jika Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang digelar pihaknya bukan sekedar formalitas.
Hal tersebut ditegaskan Pina saat dijumpai di lokasi kegiatan di Aula Bumiputera, Jalan Raden Intan, Pelita, Bandarampung, Sabtu (11/03/2023).
Menurut Pina, PKD merupakan kegiatan formal dalam proses kaderisasi di organisasi PMII. Karenanya, dia mengajak agar seluruh peserta dapat mengikuti agenda tersebut dengan serius.
“Acara ini digelar selama tiga hari, sejak Jumat (10/03) hingga Minggu (12/03) dengan mengusung tema ‘Menuju kader Mujahid yang loyalitas dan totalitas serta komitmen terhadap nilai-nilai PMII’,” kata dia.
PKD kali ini, lanjutnya, diikuti oleh 43 peserta yang berasal dari Komisariat PMII STKIP PGRI, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Bandarlampung, UIN RIL, Cabang Tulang Bawang, Cabang Way Kanan, Cabang Lampung Selatan, Cabang Pringsewu dan Cabang Metro.
“Ya, banyak peserta dari luar daerah. Ini membuktikan jika kader PMII itu militan sesuai nilai nilai PMII. Saya berharap kegiatan ini bukan hanya sebagai formalitas atau hanya memenuhi syarat kepentingan pribadi saja, melainkan mampu menjadi kader ideologis, serta memiliki komitmen dan integritas terhadap nilai-nilai PMII,” tuturnya.
Selain itu, tambah Pina, kader PMII harus bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, kata Pina, para kader harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan, agar mampu bersosialisasi dengan baik ketika terjun ke masyarakat.
“Kader PMII harus siap secara intelektual dan mental untuk menghadapi realita yang ada,” tegas Pina.
Di tempat yang sama, Sekertaris Cabang PMII Bandarlampung Deki Febriansyah mengimbau kepada panitia pelaksana PKD agar bisa menempa kader-kader PMII baik secara intelektual maupun secara mental.
“Karena para peserta adalah calon-calon pejuang dan pengurus PMII di masa yang akan datang. Maka, mereka harus siap secara intelektual dan mental untuk menghadapi realita yang ada ini tugas panitia agar serius memperhatikan proses peserta,” ucap Deki.
Deki menyampaikan pesan kepada pengurus agar terus melakukan kegiatan seperti ini agar regenerasi agar organisasi tetap berjalan.
“Selain itu saya juga menyampaikan bahwa ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh pengurus PMII baik tingkat Rayon maupun komisariat sebagai bentuk aktif dan hidupnya roda kehidupan nya organisasi bahwa PMII juga merupakan organisasi kaderisasi yang harus terus mampu menciptakan regenerasi,”
tandasnya. (rls)