Dari Temu Alumni dan Ramah Tamah PMII Lampura
PEMBARUAN.ID — Mantan Wakil Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) priode 2017-2022 yang juga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Fauzi Hasan mendorong agar gerakan mahasiswa mampu mendorong kemandirian kadernya.
Hal tersebut diungkapkan Fauzi Hasan dalam agenda Ramah Tamah dan Temu Alumni PMII Lampung Utara di kediamannya dibilangan Jalan Kapten Mustofa, Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kamis (22/08/2022).
Menurutnya, dewasa ini terdapat pergeseran nilai atau orientasi terhadap proses pengkaderan didalam organisasi kemahasiswaan.
“Organisasi kemahasiswaan didorong dapat berperan aktif dalam segi kehidupan masyarakat sesuai keahlian dan bidangnya masing-masing,” kata dia.
Hal tersebut, lanjutnya, bisa dimulai dari cara yang paling sederhana, semisal apa yang direncanakan dilaksanakan pada hari ini sehingga tecetus ide selanjutnya. Sebab, ide yang dijalankan dan pemikiran yang menjadi konsep, berguna dalam fase kehidupan setelah alumni,” tuturnya.
Dirinya mengakui, terkadang dalam perjalanan mengejawantahkan ide menjadi konsep, kemudian pengaplikasian dalam sebuah tindakan sering terjadi kendala. Seperti masalah dana atau pembiayaan. Kendati demikian, dirinya menegaskan, di situlah letak nilai lebih seorang kader, yakni mampu memecah kebuntuan, mencari solusi ditengah ketiadaan pembiayaan.
“Uang adalah masalah klasik dalam menggerakkan roda organisasi, terlebih organisasi kepemudaan. Tapi tadi, itu ada solusinya tergantung bagaimana memupuk kebersamaan hingga dapat terwujudnya kegiatan yang mengisi diri. Seperti dengan cara sum -suman misalnya, namun tetap dapat menjalankan kegiatan,” terangnya.
Sesepuh PMII itu juga sempat berkelakar dan mengeluarkan beberapa anekdot. Ini ada anekdok yang mungkin sering kita dengar, ada seseorang ingin merubah dunia namun tidak bisa lantas memperkecilnya menjadi negara. Masih tidak dapat, lantas menurunkannya kembali kepada provinsi, kabupaten, kelurahan, lingkungan, sampai kepada keluarga masih tak bisa.
“Sampai ahirnya dia menyadari yang harus dirubah terlebih dahulu adalah dirinya sendiri. Ya, harus diawali dengan merubah diri, sebelum waktu habis karena maut menghampiri,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Lampura, Anom Sauni menambahkan bahwasanya masa berorganisasi pada tingkat pendidikan mahasiswa harus diisi dengan berbagai kegiatan dapat membangun diri. Seperti misalnya diskusi, guna membangun kecerdasan emosional dalam mengarungi kehidupan kedepannya.
“Harapan kita kader kedepan itu dapat lebih termotivasi membangun diri, khususnya pada masa mahasiswa. Seperti pelatihan kepemimpinan, jurnalistik dan lainnya juga dengan diskusi. Sehingga dapat mengisi pos – pos kepemimpinan kedepan, karena itu adalah modal penting mengarungi kehidupan nyata,” pungkasnya. (her/tim/red)