iklan
Internasional

Apakah Macau, Taiwan, dan Hongkong Masih Bagian dari Tiongkok? Ini Jawabannya!

×

Apakah Macau, Taiwan, dan Hongkong Masih Bagian dari Tiongkok? Ini Jawabannya!

Share this article
Apakah Macau, Taiwan, dan Hongkong Masih Bagian dari Tiongkok Ini Jawabannya!

Pertanyaan tentang hubungan Macau, Taiwan, dan Hongkong dengan Tiongkok kerap menjadi topik hangat yang bikin banyak orang penasaran. Apakah ketiganya masih dianggap sebagai bagian dari Tiongkok? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Mari kita bahas satu per satu!

Sejarah Singkat Macau, Taiwan, dan Hongkong dalam Bayang Tiongkok

Untuk memahami hubungan ketiganya dengan Tiongkok, kita perlu mundur ke belakang dan melihat sejarah panjang mereka.

Macau: Dari Koloni Portugis ke Wilayah Administratif Khusus

Macau pernah menjadi koloni Portugal sejak abad ke-16 hingga akhirnya diserahkan kembali ke Tiongkok pada tahun 1999. Statusnya sekarang? Wilayah Administratif Khusus (SAR) di bawah prinsip “Satu Negara, Dua Sistem.”

“Macau adalah bagian dari Tiongkok, namun diberi kebebasan dalam sistem hukum dan ekonominya hingga 50 tahun sejak penyerahan,” ujar Prof. Zhang Wei, pakar hubungan internasional dari Peking University.

Meski masuk dalam wilayah Tiongkok, Macau punya kebijakan visa, ekonomi, dan sistem hukum sendiri yang sangat berbeda dari daratan utama.

Hongkong: Mirip dengan Macau, Tapi Lebih Rumit

Hongkong diserahkan Inggris ke Tiongkok pada 1997, juga dengan status SAR. Namun, belakangan ini, banyak konflik politik membuat status otonomi Hongkong dipertanyakan.

“Secara hukum, Hongkong adalah bagian dari Tiongkok. Tapi secara sosial dan politik, banyak warga yang merasa berbeda,” jelas Dr. Emily Lau, analis politik Asia Timur.

Demonstrasi besar-besaran dan intervensi dari pemerintah Tiongkok membuat banyak negara barat mempertanyakan kebebasan dan otonomi Hongkong.

Taiwan: Yang Paling Kontroversial

Berbeda dari Macau dan Hongkong, Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok sejak didirikan tahun 1949. Taiwan adalah pulau dengan pemerintahan sendiri, ekonomi kuat, dan identitas nasional yang berbeda.

“Tiongkok menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, tapi rakyat Taiwan memilih jalan sendiri,” ujar Dr. Chen Ming, pakar geopolitik Taiwan.

Taiwan memiliki pemilu, presiden, militer, dan hubungan dagang global sendiri. Banyak negara tidak mengakui Taiwan secara resmi, tapi tetap menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi.

Perbedaan Status: Mana yang Benar-Benar Bagian dari Tiongkok?

Macau: YA, dengan Otonomi Tinggi

Macau adalah bagian dari Tiongkok secara hukum internasional. Namun, Macau punya kebijakan tersendiri dalam pajak, bea masuk, bahkan dalam hal perjudian yang dilarang di Tiongkok.

Hongkong: YA, tapi Otonomi Menyusut

Secara resmi masih menjadi bagian dari Tiongkok. Namun, kebijakan keamanan nasional dari Beijing membuat otonomi Hongkong makin tergerus.

Taiwan: TIDAK (Secara Praktis), YA (Menurut Beijing)

Ini yang paling rumit. Tiongkok tetap ngotot bahwa Taiwan adalah miliknya. Tapi, secara de facto, Taiwan adalah negara yang berdiri sendiri, meski belum diakui secara luas oleh PBB.

Bagaimana Dunia Melihat Ketiganya?

Hubungan Internasional dengan Taiwan

Amerika Serikat dan beberapa negara lain memiliki “hubungan tidak resmi” dengan Taiwan. Mereka menjual senjata, membuka kantor dagang, dan mendukung partisipasi Taiwan dalam forum internasional.

“Kita berkomitmen pada kebijakan ‘One China’, tapi tetap mendukung Taiwan dalam banyak aspek,” ungkap Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS.

Hongkong dan Macau: Fokus Bisnis

Banyak negara menganggap Macau dan Hongkong sebagai gerbang ekonomi yang strategis. Terutama untuk investasi dan perdagangan internasional di Asia.

Namun, perlakuan terhadap aktivis dan pembatasan kebebasan berbicara membuat beberapa negara melakukan peninjauan ulang terhadap kerja sama politik dan hukum.

Pengaruh Politik dan Ekonomi Tiongkok di Ketiganya

Tiongkok punya pengaruh besar, terutama dalam sektor ekonomi dan kebijakan luar negeri. Investasi, pengendalian media, serta tekanan diplomatik menjadi senjata andalan Beijing untuk menjaga “kesatuan nasional.”

Strategi Soft Power di Macau dan Hongkong

Di Macau, Tiongkok cenderung menggunakan pendekatan ekonomi untuk menjaga stabilitas. Sementara di Hongkong, pendekatannya lebih tegas dan bersifat politik.

Tekanan Militer dan Diplomatik terhadap Taiwan

Tiongkok sering melakukan latihan militer dekat perairan Taiwan sebagai bentuk tekanan. Selain itu, mereka juga menekan negara-negara lain agar tidak mengakui Taiwan.

Masa Depan Macau, Taiwan, dan Hongkong di Bawah Bayang Tiongkok

Akankah Macau Tetap Damai?

Selama stabilitas ekonomi tetap terjaga, Macau kemungkinan besar akan tetap tenang. Pendapatan dari industri kasino membantu mempererat hubungan dengan Beijing.

Hongkong: Menuju Integrasi Penuh?

Beberapa analis memperkirakan bahwa Hongkong perlahan akan kehilangan otonomi dan lebih menyatu dengan sistem Tiongkok daratan.

Taiwan: Titik Panas di Asia Timur

Potensi konflik antara Tiongkok dan Taiwan masih sangat tinggi. Banyak pihak berharap status quo bisa dipertahankan untuk menghindari konflik bersenjata.

Kesimpulan

Jawabannya tergantung dari sudut pandang siapa yang digunakan. Dari sisi hukum Tiongkok, ketiganya adalah bagian dari negaranya. Tapi dari sisi praktis dan politik internasional, jawabannya bisa sangat berbeda.

  • Macau: Ya, bagian dari Tiongkok dengan sistem berbeda.
  • Hongkong: Ya, tapi otonomi makin mengecil.
  • Taiwan: Tidak secara de facto, tapi diklaim oleh Tiongkok.

Apapun statusnya, yang jelas, dinamika ketiganya akan terus menjadi pusat perhatian dunia.


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *