PEMBARUAN.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Lampung akhirnya angkat bicara mengenai insiden penembakan yang melibatkan Muhammad Saleh Mukdam (MSM), anggota Fraksi Gerindra DPRD Lampung Tengah.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung, Ahmad Giri Akbar, menegaskan, kejadian ini adalah sebuah musibah yang sangat disesalkan oleh partai.
“Kami sangat prihatin dan menyesalkan insiden ini. Kejadian ini adalah musibah dan tentunya tidak mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh Partai Gerindra maupun pribadi Muhammad Saleh Mukdam,” ujar Giri, Minggu (07/07/2024).
Giri menegaskan, Partai Gerindra menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum dan berharap agar prosesnya berjalan dengan baik. Partai Gerindra berkomitmen untuk selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di negara kita,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh berbagai spekulasi yang mungkin muncul terkait kasus ini.
“Mari kita jaga ketenangan dan kedamaian di tengah masyarakat. Kami berharap agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. Kami percaya pihak kepolisian akan menangani kasus ini dengan profesional,” pungkasnya.
Sebelumnya, MSM telah diamankan oleh pihak kepolisian dan kini masih dalam pemeriksaan intensif. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit senjata api beserta amunisinya. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengonfirmasi hal ini.
“Sudah diamankan, saat ini masih dimintai keterangannya,” ujar Umi. “Tak hanya pelaku, senjata apinya juga sudah kami amankan bersama beberapa amunisi dan selongsong peluru yang sebelumnya telah ditembakkan,” tambahnya.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan senjata api dalam acara-acara tradisional di Indonesia.
Tradisi penyambutan dengan senjata api, meskipun memiliki nilai budaya, sering kali berujung pada tragedi yang tak diinginkan.
Partai Gerindra berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga dan mendorong evaluasi lebih lanjut terhadap penggunaan senjata api dalam tradisi-tradisi semacam itu.
Insiden ini juga menjadi ujian bagi komitmen partai politik dalam menegakkan disiplin dan integritas di kalangan anggotanya.
Partai Gerindra, yang selama ini dikenal tegas dalam menegakkan disiplin, diharapkan mampu menunjukkan konsistensi dalam penanganan kasus ini, sekaligus menjaga kepercayaan publik. (sandika)