iklan
HUKUM & KRIMINAL

Tim Medis Disiagakan, Aroma Tersangka Kasus SPAM Rp8 Miliar Kian Menguat

×

Tim Medis Disiagakan, Aroma Tersangka Kasus SPAM Rp8 Miliar Kian Menguat

Share this article

PEMBARUAN.ID — Suasana di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Senin (27/10/2025) sore, tampak tidak seperti biasanya. Tepat pukul 18.10 WIB, tim kesehatan dari RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo terlihat memasuki gedung Kejati. Sebuah mobil medis dan kendaraan Polisi Militer pun siaga di halaman kantor kejaksaan.

Kehadiran tim medis itu menimbulkan spekulasi di kalangan wartawan yang sejak siang telah memantau aktivitas di sekitar gedung Kejati. Pasalnya, sejak pagi beredar kabar bahwa Kejati Lampung akan mengumumkan penetapan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Pesawaran tahun anggaran 2022 senilai Rp8 miliar.

Empat orang disebut tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik pidana khusus Kejati Lampung, yakni mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kepala Dinas PUPR Zainal Fikri, serta dua kontraktor, Syahril dan Adal.

Sebelumnya, Dendi sempat mangkir dari panggilan penyidik pada Kamis (23/10/2025) dengan alasan sakit, sedangkan Syahril juga tidak hadir. Hanya Zainal Fikri yang memenuhi panggilan tersebut. Namun, pada Senin ini, keempatnya dikabarkan hadir di Kejati untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Informasi yang dihimpun inilampung.com menyebutkan, langkah Kejati Lampung mengarah pada penetapan tersangka setelah proses pemeriksaan berulang dan penggeledahan sejumlah lokasi terkait proyek SPAM tersebut.

Pada 24 September 2025 malam hingga dini hari 25 September, tim penyidik melakukan penggeledahan di rumah pribadi Dendi Ramadhona dan Zainal Fikri. Di waktu yang hampir bersamaan, penggeledahan juga dilakukan di rumah dinas Bupati Pesawaran di Kurungannyawa, Gedongtataan, yang kini ditempati Bupati Nanda Indira Bastian.

Dari penggeledahan itu, penyidik mengamankan sejumlah dokumen penting dan tiga unit sepeda motor yang diduga milik Dendi Ramadhona. Selain itu, dari rumah kontraktor Syahril, tim juga menyita dua unit kendaraan roda empat serta berkas terkait proyek SPAM tahun 2022.

Meski sejumlah bukti telah dikantongi, hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung, Armen Wijaya, terkait hasil pemeriksaan dan kemungkinan penetapan tersangka.

Namun, sejumlah sumber internal di lingkungan kejaksaan menyebutkan bahwa Senin malam ini menjadi momentum krusial dalam penanganan perkara tersebut.

Kesiagaan tim medis dan Polisi Militer di lokasi semakin menguatkan dugaan bahwa Kejati Lampung tengah bersiap menghadapi proses hukum besar—yang bisa saja melibatkan nama-nama penting dalam lingkaran proyek air bersih miliaran rupiah itu.

Sementara itu, publik kini menanti langkah tegas Kejati Lampung dalam menuntaskan kasus SPAM Pesawaran yang sejak awal diduga sarat penyimpangan dan permainan anggaran.

“Masyarakat butuh kepastian hukum. Kalau memang cukup bukti, segera umumkan tersangkanya,” ujar seorang warga Gedongtataan yang enggan disebut namanya.

Hingga malam, ketegangan di halaman Kejati belum juga reda. Lampu gedung masih menyala terang, mobil medis tetap siaga, dan para jurnalis memilih bertahan—menunggu kabar besar yang mungkin diumumkan sewaktu-waktu. (***/red)


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *