PEMBARUAN.ID – Universitas Lampung (Unila) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas lulusan melalui penyelenggaraan Lokakarya Keberlanjutan Implementasi Sertifikasi Kompetensi Keahlian Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Rektorat Unila lantai 4 ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PRPTN) dan bertujuan memperkuat implementasi sertifikasi kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., yang menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi dalam meningkatkan daya saing lulusan Unila di dunia kerja. “Sertifikasi kompetensi adalah langkah strategis untuk memastikan lulusan Unila memiliki keunggulan baik secara akademik maupun profesional,” ujar Prof. Suripto dalam sambutannya. Ia juga mendorong kolaborasi antar unit di Unila untuk menjaga keberlanjutan program ini.
Ketua Tim PRPTN Unila, Prof. Dr. Mahrinasari, S.E., M.Sc., yang menjadi narasumber utama, memaparkan strategi untuk memastikan keberlanjutan implementasi program sertifikasi kompetensi di Unila. Dalam presentasinya, Prof. Mahrinasari menjelaskan bahwa integrasi antara kurikulum akademik dan program sertifikasi merupakan kunci untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori tetapi juga memiliki keahlian praktis yang diakui secara nasional maupun internasional.
“Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri sangat diperlukan untuk memastikan program sertifikasi ini relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Unila juga mendorong setiap fakultas untuk mengembangkan pusat-pusat sertifikasi keahlian guna menjawab tantangan global,” tutur Prof. Mahrinasari.
Lokakarya ini dihadiri oleh dekan, wakil dekan, dosen, dan staf akademik di lingkungan Unila. Diskusi selama acara berfokus pada langkah-langkah strategis untuk memperkuat ekosistem sertifikasi kompetensi di kampus. Salah satu agenda penting adalah memastikan lulusan Unila tidak hanya memiliki ijazah akademik, tetapi juga sertifikat keahlian yang meningkatkan peluang karir mereka di dunia profesional.
Melalui lokakarya ini, Unila menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam menyelaraskan program akademik dengan kebutuhan industri, menjadikan sertifikasi kompetensi sebagai bagian integral dari proses pendidikan.
“Sertifikasi kompetensi adalah modal berharga yang akan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di era globalisasi. Dengan langkah ini, kami berharap Unila dapat menjadi pelopor dalam mencetak generasi unggul yang berdaya saing tinggi,” ujar Prof. Suripto mengakhiri acara.
Lokakarya ini diharapkan menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat sinergi antara akademik dan profesionalisme di Universitas Lampung. (***)