iklan
DUNIA KAMPUSUIN RIL

Prodi SPI UIN RIL Hidupkan Tradisi Diskusi Lewat “Revolusi”

×

Prodi SPI UIN RIL Hidupkan Tradisi Diskusi Lewat “Revolusi”

Share this article

PEMBARUAN.ID — Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung kembali menghidupkan tradisi intelektual melalui kegiatan diskusi buku bertajuk “Revolusi” karya David Van Reybrouck. Diskusi ini digelar di ruang sidang Fakultas Adab, Selasa (28/10/2025), dan berlangsung dalam suasana hangat serta penuh antusiasme.

Hadir sebagai pembahas utama, Dr. Abd Rahman Hamid, Kaprodi SPI UIN RIL, sementara dosen muda Fakultas Adab, Aan Budianto, M.A. membuka acara dengan opening speech. Diskusi dimoderatori oleh mahasiswi Vilza Azzahra.

Dalam pengantarnya, Aan Budianto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Prodi SPI untuk menghidupkan kembali budaya intelektual di lingkungan kampus, terutama dalam mengkaji sejarah dari sudut pandang yang lebih kritis dan kontekstual.

“Melalui tradisi diskusi, kita ingin menjadikan sejarah bukan hanya catatan masa lalu, tetapi refleksi yang relevan dengan kehidupan hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Abd Rahman Hamid dalam pemaparannya menjelaskan alasan pemilihan buku Revolusi. Menurutnya, karya Reybrouck memberikan perspektif baru terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia yang dikaitkan dengan dinamika global.

“Van Reybrouck menulis bahwa revolusi Indonesia bukan sekadar pertarungan lokal antara bumiputera dan kolonial, tetapi bagian dari gelombang besar sejarah dunia yang turut memengaruhi tatanan global,” katanya.

Diskusi tersebut juga menyoroti dua fokus utama, yakni bagaimana kondisi global memengaruhi revolusi Indonesia dan sebaliknya, bagaimana revolusi Indonesia memberi dampak terhadap dinamika dunia.

Dalam pembahasan buku, Dr. Abd Rahman menyoroti keberanian generasi muda Indonesia pada masa revolusi yang menjadi motor penggerak kemerdekaan. “Kaum muda berusia 15 hingga 25 tahun berani mati demi kemerdekaan bangsanya. Mereka inilah energi revolusi,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, buku Revolusi berhasil menggambarkan perjalanan sejarah dari masa kolonial, pendudukan Jepang, hingga masa kemerdekaan dengan cara yang segar, tajam, dan humanis. Penulis menghadirkan suara-suara yang kerap terabaikan, termasuk pengalaman rakyat kecil yang menjadi bagian penting dari sejarah bangsa.

Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai tanggapan dari peserta yang sebagian besar mahasiswa. Mereka menilai buku tersebut membuka cakrawala baru dalam memahami sejarah Indonesia dari perspektif yang lebih luas dan global.

Di akhir acara, moderator Vilza Azzahra menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya forum akademik, tetapi juga langkah nyata Prodi SPI dalam membangun kembali ekosistem intelektual di kampus.

“Tradisi diskusi adalah napas keilmuan. Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar berpikir kritis dan menghargai sejarah sebagai cermin kehidupan,” ujarnya menutup kegiatan.

Dengan terselenggaranya forum ini, Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan semangat intelektual dan memperkuat budaya literasi di kalangan civitas akademika. (***)


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *