PEMBARUAN.ID – Perjuangan panjang demi memperbaiki Jembatan Gantung Tampang Muda akhirnya dimulai. Senin (22/09/2025), jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus bersama Forkompimda, tokoh masyarakat, relawan, dan organisasi pecinta alam resmi melepas tim ekspedisi yang menempuh perjalanan laut selama lima jam menuju Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa.
Ekspedisi ini bertujuan memperbaiki jembatan gantung yang rusak parah dan membahayakan warga, khususnya pelajar yang setiap hari melintasinya. Perbaikan ditargetkan selesai pada akhir September 2025 sehingga akses anak-anak ke sekolah kembali aman.
Inisiatif perbaikan lahir dari respons cepat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi, setelah kondisi jembatan tersebut viral di media sosial. Dukungan penuh pun diberikan pemerintah provinsi, Pemkab Tanggamus, TNI/Polri, hingga masyarakat setempat.
Vertical Rescue Indonesia (VRI) Regional Lampung menjadi tenaga teknis dalam perbaikan ini, dengan dukungan mahasiswa, pelajar, organisasi pecinta alam, dan sektor swasta.
Pelepasan tim berlangsung di Rumah Dinas Wakil Bupati Tanggamus. Wakil Bupati Agus Suranto, yang memimpin acara mewakili Bupati Saleh Asnawi, didampingi Wakil Ketua DPRD Tanggamus Irwandi Suralaga, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Dwi Djunaidi, Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sudjatmiko, serta unsur relawan dan perangkat daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mewujudkan konektivitas yang aman bagi masyarakat.
“Kegiatan ini bukti nyata kekuatan gotong royong yang melibatkan pemerintah, masyarakat, komunitas, hingga sektor swasta,” ujarnya.
Secara simbolis, Agus melepas tim ekspedisi dengan doa agar perjalanan berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi warga Tampang Muda. Dari Dermaga Kota Agung, tim harus menempuh waktu lima jam di laut untuk sampai ke lokasi jembatan. (sandika)