PEMBARUAN.ID —Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara VII (SPPN VII) menegaskan komitmennya untuk mendukung pencapaian produksi, keamanan, dan kinerja pekerja lapangan di PTPN IV Regional 7. Hal ini disampaikan Ketua Umum SPPN VII, Sasmika Dwi Suryanto, dalam rapat koordinasi dengan Board of Regional Management (BRM) PTPN IV Regional 7 di Bandar Lampung, Senin (30/9/2024).
“Sebagai mitra manajemen dan pengemban aspirasi pekerja, kami memiliki tanggung jawab moral terhadap dinamika perusahaan, terutama saat ada tantangan dalam pencapaian produksi,” kata Sasmika, didampingi Sekretaris Jenderal Yohanes P. Siagian.
Sasmika mengapresiasi keterlibatan BRM PTPN IV Regional 7 dalam mencari solusi bersama untuk menghadapi tantangan yang ada. Menurutnya, ini merupakan indikasi bahwa manajemen telah menjalankan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) dengan baik. “Sebagai mitra, kami harus mengetahui kondisi terkini dan langkah yang akan diambil manajemen agar sinergi terus terjalin,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Region Head PTPN IV Regional 7, Denny Ramadhan, menyambut baik program transformasi bisnis yang dijalankan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III dengan pembentukan Subholding Palm Co. Ia meyakini bahwa sentralisasi ini akan memperkuat proses bisnis dan spesialisasi komoditas di masa depan.
“Saya yakin, dalam dua tahun ke depan kita akan bisa bertahan,” ujar Denny. Ia juga berharap SPPN VII dapat terus memberikan motivasi kepada karyawan melalui kegiatan koordinasi dan penguatan solidaritas.
Pembentukan Satgas Keamanan
Ketua 5 SPPN VII, I Made Aditya Ardhana, menambahkan bahwa SPPN VII siap berkontribusi melalui pembentukan Satgas Keamanan untuk membantu mengatasi masalah yang ada di lapangan. “Kami merencanakan pembentukan Satgas Pengamanan Aset dengan tetap melibatkan penegak hukum, mengingat luasnya wilayah perkebunan dan desa penyangga yang harus dikelola,” jelas Made.
Selain pembentukan Satgas, SPPN VII juga berencana untuk melakukan kunjungan rutin ke unit-unit kerja untuk memberikan motivasi kepada para pekerja. “Satgas ini bukan seperti penegak hukum, tetapi personel pengamanan dengan pendekatan yang lebih soft,” tambahnya.
Sementara itu, SEVP Operation Oshutri Anwar menyampaikan terima kasih kepada SPPN VII yang telah menjadi jembatan antara manajemen dan pekerja. Ia menegaskan bahwa posisi SPPN VII sangat strategis dalam menjaga sinergi antara kedua pihak.
SEVP Business Support Bambang Eko Prasetyo juga menyambut baik langkah-langkah yang direncanakan dan menyatakan akan memberikan fasilitas yang diperlukan sesuai dengan peraturan. “Kami akan terus berkoordinasi untuk memulai langkah konkret ini,” ujarnya. (***)